Thursday, May 6, 2010

Kesaksian Mantan Pembobol ATM
January 25th, 2010 by Admin Leave a reply »

Skimming yang menelan korban nasabah bank di Indonesia dan juga negara-negara lain di dunia tidak menggunakan teknologi canggih. Dengan alat dan trik yang sederhana, pencuri dengan mudah menyedot aset nasabah.

Kesederhanaan modus ini diungkap oleh Dan DeFelippi, mantan pencuri identitas nasabah kartu debet dan kartu kredit. Kini DeFelippe “telah insyaf” setelah ditangkap polisi AS tahun 2003 lalu dan kini bekerja sama dengan aparat hukum guna membongkar jaringan jahat di internet.

DeFelippe menyatakan, untuk mencuri identitas pemilik kartu kredit, dia cukup membeli nomor kartu kredit. “Anda dapat memberi nomor kartu kredit seharga satu dolar, dua dolar atau tiga dolar,” katanya seperti dilansir www.13wham.com di Rochester, New York.

Website ‘bawah tanah’ juga menyediakan trik jahat ini. “Orang-orang secara aktif menulis informasi dan secara aktif menulis tutorial. Anda bisa mendapatkan daftar itu dengan mudah,” ujarnya.

DeFelippi menyatakan, orang-orang sering bingung di depan mesin ATM dan pencuri tahu itu lalu memerasnya. “Bila Anda dapat memasang steker kamera di komputer dan steker sebuah VCR ke TV, Anda bisa melakukan skimming di ATM. Itu (Skimming) sesederhana itu. Anda bisa memberi piranti keras, yang harus Anda lakukan semua hanyalah mengkoneksikannya,” ujarnya.

Inilah tips aman dari DeFelippe:

1. Salah satu ciri sebuah alat skimmer telah ditempelkan adalah bila Anda tidak melihat cahaya berpendar LED ketika Anda memasukkan kartu ke mesin ATM. Bisa jadi lampu LED tidak terlihat berpendar karena tertutupi oleh skimmer.

2. Waspadai kotak brosur yang mungkin menempel/di dekat ATM karena kotak brosur itu bisa jadi berguna untuk menutupi kamera tersembunyi untuk merekam gerakan jemari Anda menekan nomor PIN.

3. Biasakanlah menggunakan mesin ATM yang terdekat dengan kediaman/kantor Anda sehingga Anda familiar bagaimana mengoperasikannya dan mengetahui dengan cepat bila ada kejanggalan.

4. ATM drive-through adalah target bagus untuk pencuri identitas karena pengemudi seringkali merasa terburu-buru dengan pengantre lainnya sehingga tidak memberi perhatian lebih.

5. ATM teraman adalah yang berada di dalam bank atau toko yang ramai orang-orang.
6. Waspadalah bila ATM mengaku “rusak/out of order” sehingga uang tak bisa keluar, padahal Anda telah memasukkan kartu dan telah memasukkan PIN.

Di Indonesia, sejumlah bank telah mengumumkan kerugiannya akibat aksi skimmer. Rinciannya:
* BCA: 200 nasabah dibobol dengan kerugian sekitar Rp 5 miliar
* BNI: 19 nasabah dengan kerugian sekitar Rp 200 juta
* BRI: 3 nasabah dengan kerugian sekitar Rp 48,5 juta.

Grabbed from : http://blog.duniapustaka.com/kesaksian-mantan-pembobol-atm/
Tips Aman Menggunakan ATM
Oleh : Muhammad Noor Aly Yusuf

Tips Aman Menggunakan ATM

Aksi kejahatan pembobolan melalui anjungan tunai mandiri (ATM) akhir-akhir ini semakin marak. Untuk mengantisipasi aksi kajahatan tersebut, berikut tips-tips agar terhindar dari aksi kejahatan ATM, diantaranya :

1. Melindungi kerahasiaan PIN ATM dengan cara yaitu:

a. Mengganti PIN secara berkala

b. Menutup dengan tangan ketika memasukkan PIN sehingga tidak terlihat pihak lain

c. Tidak terpancing memberikan PIN kepada pihak lain yang seolah-olah petugas bank dan meminta nasabah untuk menyebutkan atau menginput nomor PIN.

2. Cari lokasi ATM yang relatif aman.

3. Memerhatikan kondisi fisik ATM dan sekelilingnya, dan apabila ada hal-hal yang mencurigakan, nasabah diharapkan tidak menggunakan ATM tersebut dan segera melapor kepada pihak bank terdekat atau ke yang berwajib.

4. Pada saat bertransaksi menggunakan kartu ATM pada merchant (toko yang bekerja sama dengan pihak perbankan), diharapkan nasabah memperhatikan kondisi alat EDC, bila terdapat alat (device) mencurigakan yang menempel pada EDC atau hal lain yang mencurigakan, nasabah dihimbau tidak bertransaksi dan segera melapor kepada pihak bank terdekat atau yang berwajib.

5. Usai bertransaksi, segera tekan tombol secara acak agar pihak lain tidak dapat mendeteksi nomor PIN atau angka-angka pada saat bertransaksi sebelumnya.

6. Segera blokir kartu ATM bila menemukan kejanggalan transaksi.

7. Jangan mudah percaya dengan bantuan orang lain di sekitar ATM.

Grabbed from : poldametrojaya at http://metro.polri.web.id/trips-a-trik/445-tips-aman-menggunakan-atm

Tips Menghindari Penodongan ATM



Memang untuk kasus perampokan yang memaksa korban mengambil uangnya di mesin ATM jarang terjadi. Tapi tidak ada salahnya saya berbagi tips. Tips ini saya peroleh dari seorang teman yang bekas teknisi atm. Jika Anda terancam / ditodong penjahat untuk mengeluarkan uang anda dari ATM. Anda bisa mengirim sinyal tanda bahaya ke polisi tanpa diketahui penjahat tersebut. Anda tinggal memberikan nomor pin anda secara terbalik. Contoh nomor pin anda 4865. Maka berilah nomor pin 5684, mesin ATM akan tetap mengeluarkan uang sekaligus sinyal bahaya ke kantor polisi. Menurut teman saya, semua ATM mempunyai fasilitas ini. Hanya sekedar berbagi,...

Grabbed from : http://www.minang-kabau.com/2009/07/tips-menghindari-penodongan-atm.html
Just sharing kasus penipuan melalui struk ATM BCA.

1. Kejadian terjadi di Toko Emas "Pada Senang" yang berlokasi di Mal Depok, depan BCA KCU Margonda

2. Pelaku datang ke toko tersebut pada hari Minggu, tanggal 23 Desember 2007. Menurut informasi dari karyawan toko, pelaku sudah lumayan sering melihat-lihat perhiasan emas di toko tersebut, tapi tidak pernah melakukan pembelian, karena tidak menemukan ukuran gram emas yang diinginkan

3. Pelaku datang 2 orang

4. Setelah menemukan ukuran gram yang kebetulan pada saat itu ada (yaitu gelang emas dengan ukuran 99.93 gram dan 35.75 gram), pelaku melakukan transaksi dengan pemilik toko dengan menggunakan fasilitas Debit BCA. Total nilai pembelian adalah Rp. 27.150.000,-

5. Pelaku memiliki kartu ATM Platinum, namun kartu tersebut gagal di-swipe mesin dengan alasan "swipe card error"

6. Pelaku lalu menawarkan untuk mentransfer ke rekening pemilik toko, yang kemudian diiyakan oleh pemilik toko. Perlu diinformasikan bahwa di Mall Depok sudah tidak ada mesin ATM BCA lagi, sehingga pelaku jika ingin melakukan transfer harus ke BCA Margonda yang letaknya berseberangan dengan Mall Depok

7. Pelaku pergi sendiri tanpa ditemani oleh pihak pemilik toko, sementara temannya menunggu di toko emas dan mempromosikan jati diri pelaku sebagai anak dari boss tempatnya bekerja

8. Kurang lebih 30 menit kemudian, pelaku datang dengan membawa struk ATM yang lengkap memuat tanggal dan waktu transaksi, no rek transfer dan nama, serta jumlah uang yang sesuai dengan transaksi. Jika dilihat secara kasat mata struk ATM tersebut sangat mirip, bahkan bisa dikatakan sama dengan struk ATM BCA (struk akan kami fax)

9. Berdasarkan bukti transfer tersebut, akhirnya pemilik toko menyerahkan gelang emas yang dibeli pelaku

10. Malam harinya pemilik toko sempat mencoba mengecek lewat ATM, dan memang saldo tidak bertambah. Hanya saja pemilik merasa transaksi transfer sama dengan transaksi di mesin EDC dimana transaksi hari Minggu baru masuk keesokan harinya ke rekening.

11. Hari Senin, tanggal 24 Desember pemilik rekening datang ke BCA untuk mencetak buku dan menanyakan kenapa transaksi sejumlah di atas t id ak ada. Setelah kami inquiry memang transaksi tersebut t id ak pernah ada dan kami menyimpulkan itu adalah transaksi fiktif. Kami juga telah melakukan investigasi ke pihak ATM Monitoring dengan Bapak Indra, dan dipastikan bahwa transaksi yang ada pada ATM dengan WSID 5127-BCA Depok 3 ,adalah pukul 16.55 berupa penarikan sejumlah 200 ribu rupiah, dan transaksi selanjutnya adalah pukul 17.05 berupa cek saldo. Sedangkan transaksi penipu yang tertera di bukti transfer adalah pukul 16:58:29.

12. Pada hari Kamis, 27 Desember 2007, pihak BCA Margonda yang diwakili oleh Bapak Andi Gozali (KOC) dan Meliana (Ka.Layanan) telah mendatangi pihak korban ke tokonya dan menjelaskan bahwa ini adalah kasus penipuan dan BCA t id ak berjanji untuk melakukan penggantian atas kerugian korban.Pihak korban berkenan untuk menerima penjelasan dari pihak BCA dan memohon agar pihak BCA menindaklanjuti kejadian ini sehingga kasus ini t id ak terulang lagi pada korban lainnya.
Note: Untuk diingatkan kembali ke nasabah (merchant), kejadian tersebut diatas merupakan kelalaian nasabah karena t id ak mengikuti dan menyaksikan pelanggan ke ATM untuk memastikan transaksi transfer yang dilakukan.

Dmk & Thanks

XXX

PT. Bank Central Asia , Tbk

Biro Pendukung Operasi

Wisma BCA I Lt. 9

Jl. Jend. Sudirman Kav. 22-23

Jakarta - 12920

Telp : 021-5208750 ext : 19105

Fax : 021-5212222

Grabbed from : http://www.indomp3z.us/showthread.php?t=58409

O iya, begini nih contuh struk fiktifnya :

Skimming.Trik Pembobolan Kartu ATM

Tahukah Anda, perampok ATM sekarang ini sudah dapat dengan mudah mencuri nomor account dari ATM tanpa perlu banyak menggunakan tangan atau manual? Pencurian ini dinamakan skimming. Skimming adalah penggunaan secara fisik reader sekunder untuk menangkap magnetic di belakang kartu kredit atau kartu debet.

Skimmer dan keypad sekundernya digunakan untuk menangkap nomor account dan PIN ATM di box ATM. Sayangnya, ketika konsumen melakukan transaksi via ATM, konsumen tidak menyadari bahwa account-nya telah disadap. Kriminalitas ATM ini dimulai dengan menangkap nomor account ATM di slot ATM card pada umumnya, dan kemudianskimmer akan merekam informasi account dari ATM card.

Dengan ditahannya seorang skimmer asal Turki, Chao, minggu lalu, didapatkan informasi mengenai cara hidup perampok bank modern, termasuk detail mengenai alat baru yang mengirim data account yang direkam via SMS ke smartphone mereka. Para skimmer juga memiliki ATM yang dapat mentransmit 1.856 kartu via SMS, hingga meraih keuntungan sekitar USD 8.000 lebih. Jika mereka tidak menginginkan informasi kartu dari ATM card langsung, maka mereka dapat men-dial sebuah device dan mendownload data account pemilik ATM card.

Skimming dimulai di Afrika Selatan pada tahun 2004, yang kemudian merambat ke U.S, San Francisco, Los Angeles, dan Austin, Texas. Tahun lalu saja, skimming telah menyerang pelanggan Citibank sehingga pihak Citibank harus mengganti seluruh nomor kartu debetnya. Standardisasi ATM reader membuat ATM menjadi mudah dikopi oleh criminal, sehingga sekali informasi account ditangkap, maka criminal atauskimmer akan merekamnya ke kartu strip magnetic kosongan (ISO standard 7810), kemudian menggunakannya di box ATM di seluruh dunia.

sumber: beritanet.com